Difference between revisions of "Radiasi Daya Pancar"
		
		
		
		
		
		Jump to navigation
		Jump to search
		
				
		
		
	
Onnowpurbo (talk | contribs)  | 
				Onnowpurbo (talk | contribs)   | 
				||
| Line 1: | Line 1: | ||
| − | Pemerintah maupun   | + | Pemerintah maupun konsensus komunitas kemungkinan besar akan menentukan batasan-batasan maksimum dari daya yang boleh di pancarkan dari antenna. Daya yang dipancarkan dari antenna dapat di ukur dengan dua (2) cara yaitu:  | 
| − | Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) dalam dBm  | + |  [[Effective Isotropic Radiated Power]] ([[EIRP]]) dalam dBm  | 
| − | =  daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBi]  | + |  =  daya di input antenna [dBm] + [[penguatan antenna]] [dBi]  | 
| − | Effective Radiated Power (ERP) dalam dBm  | + |  [[Effective Radiated Power]] ([[ERP]]) dalam dBm  | 
| − | =  daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBd]  | + |  =  daya di input antenna [dBm] + [[penguatan antenna]] [dBd]  | 
| − | Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) biasanya kita gunakan. Kita biasanya membatasi EIRP sekitar 36dBm. Di Indonesia, kita mengadopsi batasan EIRP yang berbeda bagi sambungan Point-to-Point (P2P) dan sambungan Point-to-Multi-Point (P2MP), menjadi 36 dBm dan 30 dBm.  | + | [[Effective Isotropic Radiated Power]] ([[EIRP]]) biasanya kita gunakan. Kita biasanya membatasi [[EIRP]] sekitar 36dBm. Di Indonesia, kita mengadopsi batasan [[EIRP]] yang berbeda bagi sambungan [[Point-to-Point]] ([[P2P]]) dan sambungan [[Point-to-Multi-Point]] ([[P2MP]]), menjadi 36 dBm dan 30 dBm.  | 
| − | Contoh perhitungan daya Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)  | + | Contoh perhitungan daya [[Effective Isotropic Radiated Power]] ([[EIRP]])  | 
{|  | {|  | ||
|TX Power  | |TX Power  | ||
Revision as of 07:15, 27 May 2009
Pemerintah maupun konsensus komunitas kemungkinan besar akan menentukan batasan-batasan maksimum dari daya yang boleh di pancarkan dari antenna. Daya yang dipancarkan dari antenna dapat di ukur dengan dua (2) cara yaitu:
Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) dalam dBm = daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBi]
Effective Radiated Power (ERP) dalam dBm = daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBd]
Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) biasanya kita gunakan. Kita biasanya membatasi EIRP sekitar 36dBm. Di Indonesia, kita mengadopsi batasan EIRP yang berbeda bagi sambungan Point-to-Point (P2P) dan sambungan Point-to-Multi-Point (P2MP), menjadi 36 dBm dan 30 dBm.
Contoh perhitungan daya Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)
| TX Power | Power Gain / Loss | Power | Antenna gain | EIRP | Legal? | (Yes / No) | 
| 1 Watt | (+30 dBm) | |||||
| Yes | ||||||
| 100 mW | (+20 dBm) | |||||
| No | ||||||
| 25 mW | (+14 dBm) | |||||
| Yes |