Difference between revisions of "WiFi: Interkoneksi Sel"
		
		
		
		
		
		Jump to navigation
		Jump to search
		
				
		
		
	
Onnowpurbo (talk | contribs)  | 
				Onnowpurbo (talk | contribs)   | 
				||
| Line 10: | Line 10: | ||
* Menggunakan teknologi [[ADSL]] atau keluarga [[DSL]] lainnya melalui jaringan dua kabel.  | * Menggunakan teknologi [[ADSL]] atau keluarga [[DSL]] lainnya melalui jaringan dua kabel.  | ||
* Menggunakan [[VSAT]] untuk daerah yang sangat jauh.  | * Menggunakan [[VSAT]] untuk daerah yang sangat jauh.  | ||
| − | * Jika anda cukup beruntung dekat dengan operator selular seperti XL, anda dapat menyewa fiber optik mereka yang harganya relatif lebih murah dari Telkom.  | + | * Jika anda cukup beruntung dekat dengan operator [[selular]] seperti XL, anda dapat menyewa [[fiber optik]] mereka yang harganya relatif lebih murah dari Telkom.  | 
Latest revision as of 08:40, 3 February 2010
Problem utama dalam managemen / pengaturan selular di Metropolitan Area Network (MAN) adalah untuk membangun jaringan tulang punggung (backbone) antar sel terutama untuk daerah-daerah yang jauh. Jika kita terbatas hanya dapat menggunakan band 2.4GHz solusi yang ada biasanya,
- Menggunakan channel 13 untuk Point-To-Point (P2P) backbone.
 - menggunakan channel 1,5 dan 9 untuk akses pengguna untuk Point-To-Multi-Point (P2MP).
 
Solusi penggunaan band 2.4GHz untuk backbone tidak terlalu di rekomendasikan. Kita cukup beruntung karena solusi backbone pada hari ini cukup beragam. Beberapa backbone yang sering digunakan adalah:
- Menggunakan peralatan IEEE 802.11a untuk bekerja pada kecepatan tinggi di 5.8GHz.
 - Menggunakan peralatan WiMAX
 - Menggunakan teknologi ADSL atau keluarga DSL lainnya melalui jaringan dua kabel.
 - Menggunakan VSAT untuk daerah yang sangat jauh.
 - Jika anda cukup beruntung dekat dengan operator selular seperti XL, anda dapat menyewa fiber optik mereka yang harganya relatif lebih murah dari Telkom.
 
Pranala Menarik
- Wireless Internet Berbasis WiFi
 - Wireless Internet
 - WiFi: Menghitung Link Budget
 - WiFi: Konversi Satuan Watt - dBm
 - WiFi: Kalkulasi Free Space Loss (FSL)
 - WiFi: Kalkulasi Fresnel Zone Clearence
 - Effective Isotropics Radiated Power
 - WiFi: Mengarahkan Antenna
 - WiFi: Sudut Tilt Antenna
 - WiFi: Down Tilt Coverage
 - Mengapa Disain Metropolitan Area Network Menjadi Penting
 - Kinerja Kanal Wireless Dengan Beban
 - WiFi: Channel di Infrastruktur WiFi 2.4GHz
 - WiFi: Non-Overlapping Channel Set
 - WiFi: Jarak Transmisi WLAN
 - WiFi: Modeling Jangkauan Transmisi Radio
 - WiFi: Disain MAN Tiga (3) Non-Overlapping Channel Omnidirectional Access Point
 - WiFi: Disain MAN Tiga (3) Non-Overlapping Channel Sectoral Access Point
 - WiFi: Disain MAN Empat (4) Non-Overlapping Channel Sectoral Access Point
 - WiFi: Memasukan Sambungan Point To Point (P2P)
 - WiFi: Beberapa Catatan Tentang Polarisasi Antenna
 - WiFi: Beberapa Catatan Tentang Wilayah Sektoral
 - WiFi: Interkoneksi Sel
 - WiFi: Disain Jaringan Wireless berbasis WiFi